Inflasi di Bulan Ramadan dan Lebaran Sentuh 0,69%

Inflasi di Bulan Ramadan dan Lebaran Sentuh 0,69%

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang bulan Ramadan dan Idul Fitri di Juni 2017 terjadi inflasi sebesar 0,69 persen dengan tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Juni) 2017 sebesar 2,38 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2017 terhadap Juni 2016) sebesar 4,37 persen.

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sebesar 129,72, dari 82 kota IHK, 79 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 4,48 persen dengan IHK sebesar 150,91 dan terendah terjadi di Merauke sebesar 0,12 persen dengan IHK 135,57.

“Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Singaraja sebesar 0,64 persen dengan IHK sebesar 136,45 dan terendah terjadi di Denpasar sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 125,57,” ujarnya, di Jakarta, Senin, 3 Juli 2017.

Menurutnya, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,69 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,39 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,75 persen.

Lalu kelompok sandang sebesar 0,78 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,34 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,07 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,27 persen.

Sementara untuk komponen inti pada Juni 2017, kata dia, mengalami inflasi sebesar 0,26 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Juni) 2017 mengalami inflasi sebesar 1,59 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Juni 2017 terhadap Juni 2016) sebesar 3,13 persen. (*)

Related Posts

News Update

Top News