Jakarta – Kecanggihan dunia digital, dengan dukungan akses dan koneksi internet yang semakin ciamik dan kencang tentu memberi kenyamanan tersendiri bagi setiap orang untuk berlama-lama dengan dunia maya. Hal ini semakin dipertegas dengan bertambah maraknya situs atau web belanja online. Sehingga bisa dibilang hampir segala sesuatu bisa diperoleh dari dunia maya. Transaksi secara daring atau online pun menjadi pemandangan yang biasa.
Berdasarkan polling Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta dari total populasi penduduk Indonesia yang sebanyak 256,2 juta jiwa pada 2016. Hasil Survei APJII tahun lalu juga menunjukkan bahwa mayoritas pengguna internet, atau sebanyak 130,8 juta orang mengetahui bahwa internet adalah tempat jual beli barang dan jasa. Lalu, sebanyak 84,2 juta pengguna, atau 63,5 persen dari seluruh pengguna internet di Indonesia mengaku pernah bertransaksi secara online.
Dengan kenyataan mayoritas pengguna internet atau sebesar 53,6 persen ada di usia produktif, yang juga merupakan usia konsumtif di umur 25-44 tahun, semakin memperbesar peluang transaksi menggunakan web. Apalagi saat ini industri keuangan juga telah menghadirkan berbagai layanan serta kemudahan bertransaksi secara online atau berbasis internet. Hal yang tentu perlu didukung dari sisi keamanaan infrastruktur IT demi kenyamanan para nasabah.
Demi mewujudkan hal tersebut, telah hadir solusi F5 ASM yang merupakan modul untuk melindungi aplikasi berbasis web terhadap serangan-serangan yang selalu berevolusi sehingga aplikasi dapat terjaga integrasinya. Juga dengan solusi F5 Websafe yang berfungsi untuk melindungi nasabah atau klien terhadap serangan fraud, phising atau pencurian data nasabah saat bertransaksi menggunakan web. Untuk informasi lebih lanjut mengenai F5 ASM dan F5 Websafe dapat megunjungi www.multipolar.com.(*)
