Efek Devaluasi Yuan Pengaruhi Pelemahan Rupiah

Efek Devaluasi Yuan Pengaruhi Pelemahan Rupiah

BI dinilai perlu hati-hati dalam mengambil langkah untuk antisipasi pelemahan rupiah. Dwitya Putra
Jakarta –  Nilai tukar rupiah kembali tertekan terhadap dolar AS pagi ini dengan di buka melemah 140 poin menjadi Rp13.747 dari posisi sebelumnya Rp13.607 per dolar AS.
Beberapa kalangan analis mengungkapkan hal ini dikarenakan pengaruh dari kebijakan pemerintah Tiongkok yang melakukan devaluasi mata uang yuan. Kebijakan tersebut membuat dolar AS semakin perkasa dibandingkan mata uang negara lain, termasuk Rupiah.
“Akibat devaluasi yuan, hampir seluruh mata uang negara lain melemah terhadap dolar AS,” kata Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee saat di hubungi Infobank, Rabu, 12 Agustus 2015.
Kebijakan pemerintah Tiongkok ini dilakukan agar sektor perdagangan tetap kompetitif. Apalagi pertumbuhan ekspor Tiongkok secara konsisten melambat, sejalan dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB).
Pemerintah sendiri, dalam hal ini Bank Indonesia (BI) lanjut Hans, perlu hati-hati dalam mengambil langkah untuk antisipasi pelemahan rupiah. Meskipun dirinya yakin pelemahan Rupiah ini hanya jangka pendek. Karena AS juga akan melakukan hal yang sama seperti Tiongkok untuk melakukan pelemahan nilai tukar mata uangnya.
“Kita melihat ini jangka pendek, dan saya proyeksikan sampai akhir tahun di Rp13.200san,” jelasnya. (*)
@dwitya_putra14

Related Posts

News Update

Top News