Dua Kader HIPMI Jadi Menteri

Dua Kader HIPMI Jadi Menteri

Jakarta — Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) mengaku bangga, dua kadernya diamanahi tugas menjadi menteri dalam kabinet Jokowi (Presiden Joko Widodo). Kedua senior Hipmi tersebut masing-masing mantan pengurus Hipmi Enggartiasto Lukita yang menjadi Menteri Perdagangan dan Asman Abnur yang menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi.

Di Hipmi, Enggartiasto  pernah menjabat Wakil Ketua BPD Hipmi Jakarta (1988 – 1993) dan Anggota Dewan Kehormatan BPP Hipmi (1990 – 1995). Sedangkan Asman Abnur pernah menjabat sebagai Ketua BPC Hipmi Batam (1995-1998). Keduanya dilantik bersama oleh Presiden Joko Widodo bersama 10 menteri lainnya dan Kepala BKPM baru kemarin.

“Hipmi mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden/Wakil Presiden Jokowi-JK yang telah menunjuk dua senior Hipmi masuk dalam kabinet reshuffle, sekaligus mengucapkan selamat,” ujar Ketua Umum BPP Hipmi Bahlil Lahadalia usai pelantikan Kabinet hasil reshuffle di Jakarta Rabu, 27 Juli 2016.

Bahlil berharap, kedua kadernya itu berani melakukan terobosan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sangat rendah akhir-akhir ini dibawah 5%. “Dari sisi impor misalnya, bagaimana impor tersebut menopang pertumbuhan industri. Artinya, impor ditujukan untuk bahan baku industri sedangkan ekspor bagaimana kita meningkatkan ekspor barang jadi dan memiliki nilai ekonomi tinggi,” ujar Bahlil.

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, lanjut Bahlil, Kementerian Perdagangan harus sejalan dengan Kementerian Perindustrian untuk meningkatkan produksi di dalam negeri. “Keduanya harus seirama yang muaranya adalah industri dalam negeri tumbuh berarti dan ekonomi tumbuh di atas rata-rata, bisa diatas 5%,” imbuhnya.

Sedangkan kepada Menteri PAN RB yang baru, Bahlil berharap agar dilakukan reformasi birokrasi secara massif agar birokrasi berjalan efisien dan menjadi pilar daya saing bangsa. “Jangan sampai birokrasi ini malah jadi beban anggaran dan sebagainya, tetapi dia diubah menjadi daya saing bangsa sehingga cita-cita Presiden masuk dalam 40 besar ease of doing business ini menjadi terlaksana,” papar Bahlil.

Bahlil pun berpesan agar kedua menteri menjaga kekompakan dan tidak menciptakan kegaduhan yang malah menjadi beban baru bagi Jokowi-JK.”Keduanya merupakan kader terbaik Hipmi dan kami mewakafkan keduanya untuk melayani bangsa ini,” pungkas Bahlil.(*)

Related Posts

News Update

Top News