BTPN Pelopori Gerakan Restorasi Heritage

BTPN Pelopori Gerakan Restorasi Heritage

Bandung–PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mempelopori sekaligus mendorong perusahaan swasta untuk ikut peduli terhadap pelestarian warisan budaya (heritage) yang ada di Indonesia.

Langkah awal dilakukan BTPN dengan merestorasi Gedung De Driekleur yang berada di Jalan Djuanda, Bandung. Bangunan Art Deco 1938 yang juga dikenal dengan nama Vila Tiga Warna itu direstorasi menyerupai kondisi awal gedung ketika pertama kali dibangun pada era kolonial Belanda.

Saat ini, gedung yang direstorasi selama tiga tahun itu dimanfaatkan sebagai kantor BTPN. Namun demikian, bagi masyarakat yang ingin melihat-lihat, baik untuk keperluan pengetahuan maupun sekadar bernostalgia, bisa berkunjung ke gedung tersebut.

“Ini merupakan bagian komitmen BTPN untuk mendorong pelestarian heritage yang ada di Indonesia,” ujar Arief Harris Tandjung, Direktur BTPN, kepada wartawan, di Bandung, Sabtu, 26 Agustus 2017.

Arief berharap, upaya restorasi yang dilakukan BTPN terhadap Gedung De Driekleur itu akan mendorong perusahaan swasta lainnya untuk turut serta terlibat dalam pelestarian peninggalan bersejarah di Indonesia.

Bagi BTPN, restorasi gedung yang sekilas mirip kapal pesiar itu bermakna dalam, karena lokasinya berada di Bandung, tempat di mana BTPN dilahirkan tepat 60 tahun lalu pada 2018.

Apresiasi 

Langkah BTPN tersebut mendapat apresiasi dari banyak pihak, salah satunya dari Unesco. Sebab, bangunan bersejarah merupakan warisan dunia yang harus dijaga dan dilestarikan bersama-sama.

Selama ini, Bandung menjadi salah satu kota di Indonesia yang banyak meninggalkan warisan bersejarah dalam bentuk bangunan kuno. Namun, tak semua pihak peduli dengan tujuan mulia restorasi.

Bahkan, ada yang menilai bahwa yang namanya warisan kolonial pasti tidak baik. Padahal, ada juga warisan kolonial yang bermanfaat, seperti peninggalan dalam bentuk gedung.

“Bedakan antara warisan kolonial dan sikap kolonial. Kita bisa belajar banyak hal dari warisan kolonial,” ujar Prof. Dr. Ing. Widjaja Martokusumo, arsitek ITB, kepada wartawan di tempat yang sama.

Makanya, Widjaja Martokusumo sangat mengapresiasi upaya BTPN melakukan restorasi Gedung De Driekleur tersebut. “Semoga perusahaan swasta yang lain ikut termotivasi untuk melakukan hal serupa,” harap penggiat pelestarian heritage di Indonesia itu. (*) Darto W

Related Posts

News Update

Top News