BNI Syariah Targetkan Pembiayaan Perumahaan Tumbuh 17% di 2019

BNI Syariah Targetkan Pembiayaan Perumahaan Tumbuh 17% di 2019

Jakarta – PT BNI Syariah menargetkan pembiayaan perumahaan dapat tumbuh sebesar 17 persen di 2019 melalui fasilitas pembiayaan BNI Griya iB Hasanah. Dengan fasilitas ini nasabah bisa dapat pembiayaan hingga Rp25 miliar, dengan angsuran tetap, bebas biaya administrasi, bebas biaya provisi, bebas biaya appraisal serta bebas denda.

Pembiayaan perumahan yang ditargetkan dapat meningkat 17 persen ini diyakini dapat tercapai. Menurut Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo, hingga akhir 2018 komposisi pembiayaan perumahan mencapai 42,48 persen dibandingkan total pembiayaan BNI Syariah. Pembiayaan konsumer BNI Syariah juga tercatat Rp11,79 triliun.

“Pembiayaan konsumer BNI Syariah meningkat sebesar 15,8 persen di 2018 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada tahun ini pertumbuhan pembiayaan perumahan ditargetkan meningkat 17 persen,” ujar Firman dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019.

Fasilitas pembiayaan BNI Griya iB Hasanah ini memiliki jangka waktu pembiayaan yang fleksibel sampai dengan 20 tahun untuk nasabah fix-income atau untuk pembelian rumah/apartemen, fasilitas pembiayaan yang digunakan memiliki jangka waktu paling lama 20 tahun. Selain itu, BNI Griya iB Hasanah juga memiliki jangka waktu pembiayaan hingga 15 tahun untuk nasabah non fix-income.

Sementara untuk fasilitas pembiayaan yang digunakan untuk pembelian tanah paling lama adalah 10 tahun.

BNI Syariah juga telah menggandeng salah satu pengembang perumahan berskala besar yakni PT Ciputra Residence (anak perusahaan Ciputra Group) dalam memfasilitasi pembiayaan kepemilikan rumah melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang ditandatangani oleh kedua perusahaan.

Pada kesempatan ini dilakukan PKS terhadap 12 proyek dari PT Ciputra Residence yang berada di Jakarta Barat, Jambi, Banten, Pontianak, Samarinda, Depok, dan Batam yang ditandatangani oleh Dirut BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo bersama Senior Director PT Ciputra Residence, Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara.

Kerjasama ini merupakan yang kedua kalinya di mana sebelumnya BNI Syariah telah menandatangani PKS untuk proyek-proyek Ciputra Group sebanyak 22 proyek properti (perumahan baik landed maupun apartemen) tersebar di wilayah Cibubur, Makassar, Manado, Surabaya, Lampung, Semarang, Yogyakarta, Sidoarjo, dan Medan.

BNI Syariah menyediakan fasilitas pembiayaan kepemilikan rumah (BNI Griya iB Hasanah) bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian berupa rumah, rukan, ruko, apartemen ataupun tanah kavling yang merupakan kelolaan PT Ciputra Residence di antaranya CitraLake Sawangan – Depok, Citra 7, Citra 8 dan CitraLake Suites di CitraGarden City – Jakarta, CitraRaya City di Mendalo – Jambi, CitraGarden BMW di Cilegon – Banten, serta CitraPlaza Nagoya di Batam Kepulauan Riau.

“Sebagai Hasanah Banking Partner, BNI Syariah dan Ciputra Group  berkomitmen mewujudkan impian masyarakat dalam memiliki rumah khususnya konsumen yang berkeinginan memiliki rumah idaman yang nyaman dan tentram sesuai prinsip syariah, sehingga Insya Allah berkah,” ucapnya.

Senior Director PT Ciputra Residence, Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara menambahkan,  dengan adanya sinergi dengan BNI Syariah diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan perumahan lebih luas sampai dengan masyarakat menengah. Menurutnya, BNI Syariah sudah banyak membantu masyarakat yang ingin memiliki rumah terutama masyarakat segmen menengah.

Lebih jauh Meiko mengatakan, bahwa saat ini, pemahaman masyarakat makin positif terhadap konsep Bank Syariah. Karena itu Pembiayaan Perumahan Syariah ini tidak hanya pasar bagi umat Muslim, tapi non Muslim pun ingin mendapatkan fasilitas Pembiayaan Perumahan dari bank Syariah.

“Kami percaya, ke depan bank syariah ini dapat tumbuh dengan cepat, terutama di kota-kota di luar ibukota, dimana masyarakatnya punya banyak keterbatasan. Kami sangat berharap BNI Syariah dapat menjangkau masyarakat Usaha Kecil Menegah (UKM) yang penghasilannya tidak fix,” ungkapnya. (*)

Related Posts

News Update

Top News