BNI Pasang Layanan Perbankan di Balkondes Wanurejo

BNI Pasang Layanan Perbankan di Balkondes Wanurejo

Magelang–PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyatakan telah mengembangkan branchless banking atau Agen46 di kawasan wisata Borobudur. Saat ini sebanyak lebih dari 60 ribu Agen46 tersebar di seluruh Indonesia.

Tak ketinggalan, BNI menggandeng BUMDes Wanurejo untuk memberikan layanan perbankan dan dapat menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). BNI mendukung upaya untuk ikut mengembangkan Borobudur. Caranya melalui pengembangan branchless banking dengan ujung tombak para Agen46.

Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni mengatakan, kinerja BNI di Yogyakarta akan semakin mantap apabila perekonomian masyarakat desa dapat diberdayakan. Alasan itulah yang membuat BNI mendukung program Kementerian BUMN untuk mendirikan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) dan menjadikannya sebagai salah Agen46.

“Infrastruktur yang kami bangun ini nantinya sudah berdampak pada sektor pariwisata di pedesaan. Balkondes Wanurejo saat ini sudah banyak kegiatan sehingga menggerakkan kegiatan produktif masyarakat ditambah sudah dapat memberikan layanan perbankan sebagai salah satu Agen46,” ujar Baiquni dalam keterangan yang diterima Minggu, 17 September 2017.

Balkondes yang dibangun di Wanurejo mengusung tema desa kriya dan budaya. Kemudian BNI berperan memfasilitasi pembiayaan para pengrajin seni. Di antaranya seni kriya daur ulang sampah, abu vulkanik, lukisan, batik dan masih banyak lagi.

Selain memfasilitasi pembiayaan, BNI juga mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya secara online melalui marketplace yang sudah disiapkan oleh Kementerian BUMN yaitu program Rumah Kreatif BUMN di Sleman.

“Beberapa UMKM yang bergabung dengan Balkondes Wanurejo kami support pemasaran produknya untuk go digital melalui Rumah Kreatif BUMN Sleman,” jelas Baiquni.

Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan, Balkondes adalah hasil Sinergi antar-BUMN yang dapat digunakan masyarakat untuk mengembangkan potensi Desa. Saat ini sudah ada 20 desa dengan Balkondes dan beberapa sudah dilengkapi homestay. Lalu dibuat program dan jadwal sehingga turis bisa mengetahui apa saja kegiatan masing-masing Balkondes.

Pembuatan homestay dan Balkondes menumbuhkan peluang usaha pariwisata dan bertujuan untuk memperpanjang length of stay wisatawan dengan adanya atraksi baru pada setiap desa. Pendapatan ekonomi masyarakat bisa lebih meningkat.

“Tak bisa dimungkiri, Candi Borobudur memberi kehidupan untuk masyarakat di sekitarnya. Mulai dari penjual oleh-oleh sampai pemandu wisata, semuanya merupakan masyarakat sekitar,” tutur Menteri Rini.

Melalui kebijakan Kementerian BUMN dan BNI untuk me-support kepariwisataan. Di belahan bumi manapun, pariwisata tetap jadi primadona. Meskipun krisis global terjadi beberapa kali, jumlah perjalanan wisatawan internasional tetap menunjukkan pertumbuhan yang positif. (*)

Related Posts

News Update

Top News