BNI Dukung Perluasan Infrastruktur Jalan Tol

BNI Dukung Perluasan Infrastruktur Jalan Tol

Sragen — Ruas Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen Ngawi kelolaan PT Jasamarga Solo Ngawi diresmikan hari ini. Dengan diresmikannya segmen tersebut, maka Ruas Tol Solo-Ngawi telah beroperasi secara penuh. Salah satu bank pendukung pendanaan pembangunan ruas tol ini adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI).

BNI menjadi Joint Mandated Lead Arranger and Bookrunner (JMLAB) dalam pembiayaan sindikasi untuk pembangunan ruas tol Solo – Ngawi. Ruas tol tersebut merupakan bagian dari Ruas Tol Trans Jawa.

Ruas tol tersebut diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo di Sragen, Jawa Tengah, Rabu (28 November 2018). Turut hadir pada peresmian tol tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Rini M Soemarno, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna, dan Direktur Corporate Banking BNI Putrama Wahju Setyawan.

Putrama Wahju Setyawan menuturkan, dalam pembangunan Ruas Tol Solo-Ngawi secara keseluruhan, BNI mengambil porsi kredit sindikasi sebesar Rp1,1 triliun atau 25 persen dari total sindikasi (Rp 4,4 triliun). Project cost dari Ruas Tol Solo-Ngawi sendiri adalah sebesar Rp6,2 triliun.

Sebelumnya, Ruas Tol Solo-Ngawi Segmen Ngawi – Klitik sepanjang 4 km telah beroperasi sejak Februari 2018 dan Segmen Kartosuro – Sragen sepanjang 36 km telah beroperasi sejak Juli 2018. Total panjang Ruas Tol Solo-Ngawi adalah 90,1 km.

“Sejalan dengan langkah pemerintah yang fokus pada pembangunan infrastruktur, BNI aktif terlibat dalam berbagai penyaluran kredit sindikasi infrastruktur. Dalam pembangunan Ruas Tol Solo-Ngawi, BNI turut berperan sebagai Agen Fasilitas. BNI sendiri menjadi lead dalam pembiayaan sindikasi yang juga mendapat partisipasi dari lembaga pembiayaan dan bank lain tersebut,” ujar Putrama dalam keterangannya.

Selain BNI, terdapat 6 bank dan lembaga pembiayaan di dalam kepesertaan kredit sindikasi Tol Solo-Ngawi yaitu BRI, Bank Mandiri, Eximbank, SMI, Bank Jateng, dan Bank DIY. (*)

Related Posts

News Update

Top News