BI Beri Izin JPN Kelola Jaringan ATM HIMBARA
Page 2

BI Beri Izin JPN Kelola Jaringan ATM HIMBARA

Eni menambahkan, untuk mewujudkan efisiensi nasional dengan interoperabilitas dan interkoneksi antarbank BUMN di sistem pembayaran. Dengan adanya interoperabilitas dan interkoneksi antarbank BUMN ini diharapkan ke depan masyarakat tidak akan terbebani mengenai biaya oprasional transaksi antarbank BUMN.

“Kita juga mengharapkan biaya cek saldo dan transfer antarbank yang memakan biaya Rp4.000 itu nanti tentu bisa dihemat dan dihilangkan secara nasional. Kami mengharapkan, bahwa dengan didukung menteri bumn maka wujud adanya perlindungan konsumen nyata, dan konsumen tidak akan terbebani,” ungkap Eni.

Baca juga: Ini Tantangan NPG ke Depan Versi JPN

ATM Link sendiri merupakan Sinergi HIMBARA yang sudah dimulai pada Desember 2015. Per Juni 2017, jumlah jaringan ATM Link sudah mencapai sekitar 15.000 unit ATM. Tercatat hingga akhir tahun 2017, HIMBARA menargetkan jumlah ATM Link
mencapai 30.000 unit.

“Dengan bersinergi, HIMBARA bisa memberikan pelayanan yang lebih bagi masyarakat, lebih mudah, lebih murah dan lebih luas sehingga lebih menjangkau masyarakat Indonesia,” ujar Ketua HIMBARA Maryono.

Kehadiran ATM Link juga memberikan kemudahan bagi nasabah dalam melakukan transaksi perbankan karena dapat menghemat biaya transaksi. Biaya transfer antarbank BUMN juga lebih rendah dibandingkan biaya transfer antarbank pada umumnya yang sebesar Rp6.500. Transfer antarbank BUMN di ATM Link dikenakan biaya sebesar Rp 4.000. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News