Bank Mandiri Mitigasi Risiko Pemadaman Listrik

Bank Mandiri Mitigasi Risiko Pemadaman Listrik

Jakarta — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) tidak terpapar kerugian atas pemadaman listrik yang berlangsung 6 hingga 12 jam di seluruh wilayah Jabodetabek dan sebagian Jawa Barat.

Walau begitu, Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri, Hery Gunardi mengaku akan terus melakukan mitigasi risiko bilamana kejadian tersebut terjadi kembali dalam beberapa waktu ke depan.

“Tidak ada kekacauan, karena kita punya genset yang cukup me-cover. Enggak ada kerugian, enggak ada, aman,” kata Hery ketika ditemui di Hotel Ritz-Calton Jakarta, Senin Malam, 5 Agustus 2019.

Menurutnya, miigasi yang dilakukan dengan cara melakukan pengecekan ketersedian genset yang tersedia diseluruh kantor cabang dan juga gedung yang terdapat kantor Bank Mandiri.

“Mitigasinya kami minta ke semua business unit untuk memastikan. Ngecek lagi gensetnya, ngecek lagi UPS-nya, ngecek lagi AC-nya, kalau mesin kan harus dingin. Itu sudah dilakukan kemarin, semua berjalan baik,” jelas Hery.

Walau begitu, dirinya meyakini seluruh sistem jaringan ATM dan kantor cabang Bank Mandiri saat ini sudah berjalan dengan normal 100 persen.

Sebelumnya, pada Minggu (4/8) siang, telah terjadi pemadaman listrik (black out) di wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Pemadaman yang terjadi akibat Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami trip, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (Off). Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip.

Namun PLN sudah mulai mulai me-recovery gangguan tersebut sejak Minggu sore (4/8) pukul 17:30 WIB dan keadaan kondisi pemadaman sudah berangsur-angsur pulih. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News