Antisipasi Inflasi, BI Diprediksi Tahan BI 7-day Repo Rate 4,75%

Antisipasi Inflasi, BI Diprediksi Tahan BI 7-day Repo Rate 4,75%

Jakarta – Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) pada 17-18 Mei 2017 diprediksi masih akan mempertahankan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate 4,75 persen dengan suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 4 persen dan Lending Facility sebesar 5,5 persen.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Ekonom PT Bank Permata, Josua Pardede, di Jakarta, Kamis 18 Mei 2017. Menurutnya, stance kebijakan BI saat ini masih konsisten dalam menjangkar inflasi tahun ini, di mana tekanan inflasi berpotensi meningkat pada pertengahan tahun 2017.

“Tekanan inflasi karena didorong oleh kenaikan permintaan barang dan jasa jelang Ramadhan dan Idul Fitri. Selain itu adjustment tarif listrik tahap 3 juga berkontribusi pada inflasi pada pertengahan tahun,” ujarnya.

Sejalan dengan rencana kenaikan suku bunga AS (Fed Fund Rate/FFR) pada bulan Juni tahun ini, kata dia, maka Bank Indonesia harus tetap mewaspadai risiko global. Di lain sisi, tren kenaikan inflasi di AS, tekanan geopolitik dan penurunan balance sheet The Fed juga harus diwaspadai oleh Bank Sentral.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, pengumuman RDG-BI terkait keputusan BI 7-day Repo Rate ini sangat ditunggu oleh pasar. Keputusan Bank Sentral terkait BI 7-day Repo Rate ini akan memberikan pengaruh sentimen nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

“Tekanan geopolitik dan penurunan balance sheet The Fed yang berpotensi mempengaruhi stabilitas rupiah pada tahun ini,” ucapnya.

Sebagai informasi, Bank Indonesia menggelar RDG yang telah berlangsung selama dua hari yakni tanggal 17 dan 18 Mei 2017. Di mana dalam RDG tersebut Bank Sentral akan memutuskan mengenai kebijakan moneter (BI 7-day Repo Rate) dan juga makroprudensial. (*)

Related Posts

News Update

Top News