Smt II 2016, Ekonomi Diprediksi Tumbuh 3,5%

Smt II 2016, Ekonomi Diprediksi Tumbuh 3,5%

Jakarta – Pemerintah terus mendorong belanja infrastruktur demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih baik tahun ini. Peningkatan belanja infrastruktur Pemerintah diharapkan mampu menjadi stimulus bagi sektor swasta untuk lebih berperan aktif sehingga meningkatkan kinerja investasi. Di sisi lain, kebijakan pengampunan pajak pada 2016 juga diharapkan mampu meningkatkan sektor investasi melalui repatriasi aset yang ada di luar negeri masuk ke dalam negeri.

Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, tingkat inflasi yang relatif stabil diperkirakan akan dapat menjaga daya beli masyarakat dan mendorong konsumsi rumah tangga pada semester II 2016. Sementara dari sisi perdagangan internasional, meskipun masih lemah namun diharapkan dapat tumbuh positif dengan meningkatkan peran ekspor produk bernilai tambah tinggi.

“Berdasarkan kondisi tersebut, pertumbuhan ekonomi pada semester II tahun 2016 diperkirakan sebesar 5,3% sehingga secara rata-rata pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 atau sesuai dengan asumsi dalam APBNP tahun 2016 diperkirakan pada level 5,2%” ujar Bambang.

Untuk menjaga inflasi, lanjut Bambang, pemeirntah terus meningkatkan koordinasi stabilisasi harga di tingkat Pusat dan Daerah. Pemerintah bersama BI akan terus memperkuat koordinasi khususnya dalam forum Tim Pengendali Inflasi (TPI) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

“Berdasarkan realisasi terkini, laju inflasi pada semester II tahun 2016 diperkirakan sebesar 4,0% (year on year/yoy). Tingkat inflasi sepanjang 2016 diperkirakan sebesar 4,0% atau sesuai dengan asumsi APBNP 2016,” jelas Bambang.

Adapun nilai tukar rupiah, Menkeu memperkirakan, pada semester II 2016 akan stabil. “Secara rata-rata, nilai tukar Rupiah sepanjang tahun 2016 diperkirakan akan berada pada kisaran Rp13.500 per dollar AS atau sesuai dengan asumsi dalam APBNP 2016,” imbuhnya. (*)

Related Posts

News Update

Top News