98 Institusi Keuangan Syariah Raih “Infobank Sharia Institution Awards 2019”

98 Institusi Keuangan Syariah Raih “Infobank Sharia Institution Awards 2019”

Jakarta – Sebanyak 98 institusi keuangan syariah berhasil meraih “Infobank Sharia Institution Awards 2019”. Penghargaan diberikan oleh Majalah Infobank pada ajang “8th Infobank Sharia Institution Awards 2019” di Grand Ballroom Kempinski Hotel, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019.

Ke-98 institusi keuangan peraih penghargaan terdiri atas 5 bank umum syariah (BUS), 12 unit usaha syariah (UUS) bank umum konvensional, 67 bank perkreditan rakyat syariah (BPRS), 5 asuransi jiwa syariah (AJS), dan 8 asuransi umum syariah (AUS).

Penghargaan diberikan berdasarkan hasil rating Biro Riset Infobank (birI) atas 251 institusi keuangan syariah di Indonesia. Rating dilakukan terhadap dua periode laporan keuangan, yakni tahun 2017 dan 2018 (audited).

Biro Riset Infobank menggunakan empat pendekatan untuk melakukan rating institusi keuangan ini. Yakni, pendekatan rasio keuangan penting, pertumbuhan, good corporate governance (GCG), dan profil risiko.

Dari 251 institusi keuangan syariah yang dirating, rinciannya 14 BUS, 20 UUS, 159 BPRS, 29 AJS, dan 29 AUS. Dari 14 BUS yang dirating, 5 BUS berhasil meraih predikat “Sangat Bagus”. Predikat “Sangat Bagus” adalah predikat tertinggi dalam rating Infobank.

Dari 20 UUS ada 13 UUS yang berpredikat “Sangat Bagus”. Dari 159 BPRS ada 67 BPRS yang berhasil berpredikat “Sangat Bagus”. Dari 29 AJS ada 5 AJS yang berpredikat “Sangat Bagus”. Dan, dari 29 AUS ads 8 AUS yang berpredikat “Sangat Bagus”.

BUS, UUS, BPRS, AJS, dan AUS berpredikat “Sangat Bagus” inilah yang dianugerahi “Infobank Sharia Institution Awards 2019”. “Ini bentuk apresiasi Infobank kepada institusi syariah dengan kinerja keuangan terbaik,” ujar Eko B. Supriyanto, Direktur Biro Riset Infobank, dalam kata sambutannya.

Infobank, lanjut Eko, sangat mengapresiasi institusi keuangan syariah dengan kinerja terbaik di tengah terjadinya stagnasi kondisi perekonomian nasional dan turbulensi ekonomi global. (*)

Related Posts

News Update

Top News